Band Keroncong Kos Atos, Garapan Mahasiswa UM Sukses Lahirkan Album Pertama




SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Ditemui di halaman Kafe Pustaka Universitas Negeri Malang (UM), Vigil Kristologus, satu di antara personel Band Keroncong Kos Atos, memutar satu dari 8 lagu album pertamanya, Kamis(15/9/2016). Yakni yang berjudul 'Ingatku' pada album Latu. Penggalan liriknya yang terdengar ialah,
Terimasih ayah dan ibu...
Aku sudah besar...
Begitu banyak pengorbanannmu kepada diriku...
Kasih sayangmu pada diriku...
Sunggu tak terkira...
Setiap sentuhan yang engkau berikan penuh dengan cinta...
Lagu itu, diputar dengan volume sedang lewat handphone. Lagu yang terdengar memang sangat enak didengar, suara gitar dan alunan alat musik Cak dan Cuk menandakan musik itu ialah musik keroncong. Sembari diiringi lagu satu album, Vigil bercerita tentang grub band yang terbentuk pada Februari 2014.

Dikatakannya band ini memang bermain menggunakan genre keroncong, tetapi mereka yang beranggotakan 7 orang personil ini menggabungkan beberapa genre musik. Seperti blues, rock, dan pop. Alat musik yang digunakan memang alat musik khusus keroncong, yakni Cuk, Cak, Kahon, Biola, Gitar, dan Bass. Alasannya sederhana, karena ingin perlahan meracuni anak-anak muda yang memang notabene banyak yang kurang tahu tentang musik keroncong.
"Ya memang alat musiknya keroncong. Tapi kami santai kok. Konsep utama memang musik keroncong, tetapi kami mengolah kembali agar musik yang kami bawakan mampu diterima oleh semua kalangan," tutur dia.
Band yang beranggotakan laki-laki ini berkomitmen, meskipun musik keroncong identik dengan penyanyi sinden, tetapi mereka mencoba menghadirkan musik-musik yang enak didengar. Mereka berhasil mengeluarkan album pertama mereka Selasa (13/9) malam. Album berjudul Luta ini mereka buat dalam kepingan CD berjumlah 1000 keping yang sudah disebarkan dibeberapa daerah, terutama di Malang Raya.
Ia menyebutkan, 8 lagu dalam album pertamanya ialah Salam untuk desa, Maka ML, Keroncong dansa, Luta (berjuang), Ingatku, Cerita, Segala Rasa, dan Hari ini. Lagu ini mereka buat kurang lebih selama 6 bulan. Lagu yang mereka ciptakan ini semua original, tidak ada yang aranseman. Bahkan makna dalam lirik disetiap lagu yang mereka ciptakan sendiri ini memiliki arti dari pengalaman hidup mereka.
"Album ini intinya mengartikan sebuah perjuangan. Bahwa kami anak rantau, yang pergi meninggalkan desa. Lalu juga ada rasa terima kasih untuk para orangtua kami, sehingga bisa sampai sukses sekarang," imbuhnya asal Kalimantan Barat.
Selain itu, yang bikin mereka sangat kompak, dan bisa bersatu ialah tak hanya mereka satu atap dalam perkuliahan, yakni prodi Seni dan Tari, Jurusan Seni dan Design, Fakultas Sastra, UM. Tetapi mereka juga satu visi dan misi. Dengan pendekatan vokal lebih kepada anak muda.
Personel Band Keroncong Kos Atos ialah Mukti Irianto (vokalis), Fajar Sandy (Gitaris), Risandy Eka Nugraha (Bassis), Rizky Ramadhan Attaqwa (Biola), Krisna Satria (Cuk), Eka Catra (Cak), dan Vigil Kristologus (Kahon).
Fajar Sandy, Gitaris Kos Atos, menambahkan, dibalik kesuksesannya, ada dosen musik yang mendukung mereka. Yakni Hartono.

"Beliau yang ikut berperan sampai kami bisa sukses. Karena beliaulah yang terus menawarkan kepada kami untuk tampil dibeberapa acara. Dari situ kami bisa terus berlatih dan memiliki banyak ide, sampai akhirnya kami bisa membuat album pertana," pungkas dia.

Sumber : Surya Malang

Posting Komentar

My Instagram