Membuktikan ‘Sumpah’ para ‘Jiwa muda’ dalam moment Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022
__
bertepatan dengan moment peringatan Hari Sumpah Pemuda, para
‘anak KOS’ dari Malang menepati perjalanannya pada satu tempat Bernama MbambleCoffee di Purwosari-Pasuruan yang mempunya ‘Hajatan’ khusus pada 28 Oktober ini.
Dipandu oleh Tutus Latifah dan Good Boy Rizal sebagai sepasang kekuatan, acara yang mengambil tema ‘Musik Etnik Modern’ itu mulai berjalan menerobos malam, ditemani angin dan dingin yang menyerang bersamaan, rupanya formasi dari keduanya berhasil memberikan ‘tekanan’ yang ‘sepertinya’ membuat seisi Mbamble menjadi ‘begitulah..’.
Untungnya, situasi tersebut dapat dikendalikan oleh teman-teman
(yang katanya) saudara se-genre yaitu ‘Keroncong Project’ dengan list perform mereka
yang pelan-pelan memanaskan arena Mbamble Coffee malam itu, mencairkan yang hampir
membeku, mengisi kekosongan-kekosongan oksigen dengan tepuk tangan dan nyanyian-nyanyian
kenangan macam ‘Jembatan Merah’, ‘Juwita Malam’ dan tembang lain yang umumnya menaikkan
ingatan Kembali pada organiknya Genre Keroncong dimasa lalu, menjelaskan
perihal kayanya sebuah karya pada genre ini akan music yang telah lama dilupa,
tapi ada dalam cerita-cerita.
__
KOS AT TOUR 2022 kali ini ada pada titik ke-7 diparade ‘tanggalan
padet’ para personil KOS ATOS, membawakan beberapa materi dari album-album 1
s/d 4 seperti biasanya dengan dikawal para ‘Penjaga KOS’ dari pusat kota
santri, KOS ATOS menuntaskan moment peringatan Hari Sumpah Pemuda dengan riang
gembira, dari tegasnya lagu ‘Kita Beda Berbahaya’, didinginkan ‘Salam Untuk
Desa’ hingga dinaikkan derajatnya lewat lagu ‘Equality’ dan ‘Santai Saja’, yang
benar-benar menuntaskan malam itu pada hore-hore kesenangan, kolaborasi tepuk
tangan dengan lantangnya lirik-lirik yang dinyanyikan penonton didepan stage
tentu menumbuhkan kembali jiwa muda yang ‘optimis’, sekaligus memberikan rasa percaya
diri baru. Lewat pertemuan dan pertemanan yang kini bertambah, KOS ATOS semakin
yakin bahwa, selagi kita ada, maka esok masih ada dan harus dilanjutkan.
tentu kebahagiaan menjadi makan malam saat berjumpa dengan
seluruh ‘warlok’ di Mbamble, obrolan dan saling-silang ide, referensi menjadi
menu penutup pada malam itu.
Semoga yang tersisa adalah jejak hal-hal baik pada pertemuan
yang masih muda diantara jiwa yang menolak tua, semoga Panjang umur lewat
karya-karya demi ‘warisan’ bangsa Bernama Sumpah Pemuda.
__
__
Galeri Foto, Layout by. Zulfan Bahtiar
Posting Komentar